Selasa, 09 Juli 2013

Hanya keliru akan masa lalu



Kali ini aku menceritakan tentang percintaan sepasang kekasih yang sedang dilanda kekeliruan. Sebenarnya mereka belum menjadi sepasang kekasih sih tapi demi pendalaman karakternya jadi saya anggap sudah menjadi sepasang kekasih saja lah. hehehehe
 
Masa lalu
Bukankah itu merupakan suatu hal yang penting? Penting untuk dijadikan pelajaran. Bukan untuk dijadikan pertengkaran. Namun, pasangan ini keliru. Bukan mereka, hanya laki-laki itu yang terlalu mendalami cerita masa lalu. Padahal dia sama sekali tidak mengerti akan definisi masa lalu, Dia hanya mengerti tentang kekeliruan dan kesalahan di masa lalu

Trauma ? Bukan, bukan trauma. Tidak percaya? Bukan, bukan itu
Hanya saja rasa cinta yang terlalu dalam sehingga membawanya pada pikiran yang salah,  Bukan masa depan yang dia takuti, tetapi masa lalu. Hal yang sudah terjadi dan tidak akan pernah terulang kembali. Lalu bagaimana dengan lelaki itu?
Haha, perempuan mana yang tidak jenuh dengan hal ini?
perempuan yang sesungguhnya tidak pernah bermaksud untuk mengukir masa lalu yang buruk bagi kekasihnya, namun selalu diposisikan sebagai orang yang selalu salah akan masa lalunya. Rumit memang.
Cinta?
Bukan cinta kalau begini. Cinta itu harusnya memandang masa depan. Bukan masa lalu. Mungkin menghilang dan menghindar unutk sementara waktu bisa menenangkan hubungan mereka. Pilihan yang tepat bagi perempuan itu. Lalu bagaimana dengan perempuan ini? Dia tetap tidak bisa mengerti, Dia terus mengejar sesuatu yang dia sendiri tidak mengerti apa yang sebetulnya dia kejar, hanya cinta yang ia miliki. Namun salah.
Cintanya yang salah telah menciptakan kekeliruan, hubungan yang semakin tidak sehat bagi mereka. Harus kah di akhiri? Tentu saja... Bukan, bukan hubungannya tetapi kekeliruannya. Jika cinta, kita harus menerima segalanya.
“he have to love him for what she is, what she was, and what she hasn’t to be”
Bukankah masa lalu adalah bagian dari dirinya juga? Pelajaran besar bagi laki-laki itu. Bagaimana dia merasa kehilangan sosok yang selama ini dia cintai, Dia inginkan, Dia idamkan selama hidupnya. Lalu apa yang bisa ia lakukan? Menangis? Bukankah air mata tidak dapat menghapus masa lalu? Dan air mata juga tidak selamanya bisa membuat orang lain iba. Kemana perginya perempuan itu? Mungkin ia sedang berada di dalam dimensi lain yang bisa menenangkannya sejenak atau mungkin selamanya. Tidak ada yang pernah tau itu.
cerita ini saya ambil dari cerpen seseorang yang tidak bisa menentukan pilihannya dengan bijak akibat sebuah masa lalunya itu.

0 Comments:

Posting Komentar

tolong tinggalkan jejak anda ya sebelum pergi :) ,,

 

nda | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates