Sabtu, 17 November 2012

Apa Mencintaimu Harus Serumit Ini?



  beberapa bulan yg lalu....

Mengapa jatuh cinta bisa serumit ini?

Harusnya aku sudah kehabisan alasan untuk menunggu. Tapi masih saja menunggu. Tentang perasaan yang mungkin sebenarnya tidak pernah ada padamu. Tapi masih saja merindu. Mengapa jatuh cinta bisa serumit ini? Tak seharusnya aku mendifinisikan semuanya secepat ini, sendirian, dan salah pula. Harusnya aku lebih peka. Aku tak tahu apa-apa, selain berdebar lalu merindu. Kau tahu aku menyayangimu?

Kita baru saja sampai di ribuan karakter jika cerita ini dituliskan, tapi sudah banyak kenangan yang menumpuk. Kadang cerita diputus ditengah jalan. Walau sebenarnya cerita itu belum mau berakhir. Aku harap ini bukan halaman terakhir tentang aku dan kamu.

Bodoh! Masih bisa-bisa berpikir seperti itu? Aku pura-pura tidak dengar, dia bilang ‘kita harus saling melepaskan’ beberapa menit lalu.
Kau tahu, Aku mencintaimu bahkan sebelum suaramu mendarat di telingaku, sebelum aku tahu warna bola matamu? Apa ada cinta yang lebih rumit dari ini?

Padahal aku masih menyimpan kenangan untuk bertemu denganmu di stasiun kereta, kau menggandeng tanganku di bawah senja menyusuri rel-rel kereta. Duduk di sebuah bangku kayu dan kau membisikkan beberapa bait puisi untuk meyakinkan aku tidak akan ucapkan kata ‘selamat tinggal’ dan sejenisnya setelah ini. Aku membayangkan kita akan lebih lama… lebih lama lagi. Tapi, percuma kalau hanya aku yang berharap. Percuma kalau hanya aku yang membutuhkanmu…

Baru berapa menit saja, aku sudah rindu ‘I love u’ darimu. Aku masih ingin memanggilmu namamu. Aku masih menunggumu memanggilku, mungkin yang tadi pagi yang terakhir. Astaga, baru berapa menit lalu saja!  bagaimana besok? Lusa? Minggu depan? Bagaimana…?

Dan 3 juni 2012 beberapa bulan yang lalu, 
aku harus menangis (diam-diam) untukmu. 
Pura-pura tidak apa-apa dengan keputusanmu.

0 Comments:

Posting Komentar

tolong tinggalkan jejak anda ya sebelum pergi :) ,,

 

nda | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates